Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan distribusi yang luas dan tersebar.
Dalam konteks organisasi siklus hidup suatu organisasi menjadi organisasi yang dihargai dan memiliki kredibilitas yang tinggi. Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah. Perubahan citra produk / organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh tidak saja ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator seperti penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.
Sebagai seorang entrepreneur tentu sangat akrab dengan istilah ini, tidak
hanya akrab bahkan tahu betul karakteristik siklus produk ini, mulai dari
initial, growth, mature dan decline, dimana siklus ini sering dilambangankan dengan hufuf S miring (seperti lambang tak terhingga).
Tidak hanya sampai pada tahu saja, para entreprenur akan mencari tahu dengan detail ciri masing-masing tahapan dan berusaha dengan sangat untuk menyempurnakan usaha disetiap tahapan tersebut. misalnya di tahap manakah
kita tidak boleh menggunakan dana dari pihak lain, sebaiknya kapan saatnya yang tepat kita menggunakan dana dari pihak lain, kapan produk AKAN MATURE
dan usaha apa yang dilakukan agar tidak terjadi decline. sengaja saya tulis dengan capital, saya akan lebih dalam masuk membahas ini.
Perusahaan dengan segala kemampuan yang dimiliki akan berusaha dengan keras
mendeteksi kapan produk atau organisasi itu akan mature, dan akan habis habiskan mengalokasikan segala kemampuan u/ menghindari decline. 4 pilar usaha, mulai dari marketing, finance, operating, sampai SDM semua difokuskan u/ menghindari decline ini.
Banyak cara ditempuh untuk menghidari decline ini, sehingga produk / organisasi bisa bertahan lama. di Indonesia kita mengenal Djarum, Barkrie (terlepas dari tantangan yang sekarang dihadapi), orang tua mereka adalah nama-nama besar yang sampai sekarang bisa mempertahankan produk / organisasi-nya dalam waktu yang lama bahkan lebih lama dari umur pendiri-nya. Bakrie misalnya sudah masuk generasi ke-3. artinya Bakrie dalam menjaga decline ini berhasil, minimal sampai sekarang….
Sampai kapan bakrie akan bertahan..? Hmmm Anda mungkin lebih tahu jawab-nya..
Manusia pada dasarnya juga mempunyai siklus, dan siklus manusia sangat jelas, lebih pendek bahkan. Teori tentang produk/ organisasi itu bisa jadi berubah suatu saat, tapi teori tentang manusia sudah baku dan tidak akan berubah sampai akhir jaman…
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS 30:54)
Sangat jelas digambarkan siklus manusia hanya huruf V terbalik, dan ketika decline datang kita tidak bisa menolaknya? apakah Anda bisa menolak uban yang ada di kepala Anda ?
Ketika siklus produk / organisasi masuk decline, kita investasikan hampir semua waktu kita u/ hal-hal yang belum pasti hasil akhir-nya. Tetapi kenapa u/ yang sudah jelas, terang benderang lebih dari terangnya
hari dikala siang kita tidak mau mengoptimalkan investasi kita ?
Wallahualam...
Ditulis untuk perenungan pribadi.
Dan semoga ikut merenung sekaligus terinspirasi
ref : wikipedia
0 komentar: